12.07.2006

Pendudukan Kantor Bupati

Aksi Tandingan 
Rabu, 6 Desemeber 2006

Soe, 23.50 WITA
Masa tandingan yang datang pada pada siang hari, dengan delapan truck dan satu bis* terus melakukan aktivitas yang cukup mengganggu Mama-Mama dan Bapak-Bapak yang menduduki kantor Bupati. Sound system yang mereka bawa dibunyikan secara keras sejak pagi sambil mabuk-mabuk.

Kurang lebih pukul 23.30 WITA massa tandingan yang sudah tidak terkontrol mulai mengganggu dan memprovokasi massa. Bapak Kapolres TTS yang ada di lokasi kemudian melakukan negoisasi dengan Bapak-Bapak dan Mama-Mama untuk tidur di kantor Polres dan paginya (kurang lebih pukul 05.30 WITA) Mama-mama dan Bapak-bapak akan dikembalikan lagi.

Kapolres mengatakan bahwa, Polisi sudah tidak mampu lagi menangani massa yang mabuk-mabuk dan jika Polisi mengambil tindakan maka akan terjadi kekacauan. Untuk menjaga keamanan Bapak-Bapak dan Mama-mama Kapolres meminta mereka untuk tidur di kantor Polres dan meninggalkan semua barang yang dibawa. Beliau berjanji untuk menjaga dan akan mengembalikan Mama-Mama dan Bapak-Bapak besok pagi. Atas pertimbangan berbagai hal pada akhirnya Bapak-Bapak dan Mama-Mama bersedia menerima tawaran Kapolres.

Kamis, 7 Desember 2006
Soe, 06.00 WITA
Sesuai dengan janji yang telah disampaikan Kapolres kurang lebih pukul 05.00 WITA, Mama-mama dan Bapak-bapak sudah bersiap-siap untuk kembali ke Kantor Bupati. Sebelum massa pulang Kapolres memberi pesan agar Mama-Mama dan Bapak-Bapak tidak terpancing  provokasi oleh pihak-pihak di luar mereka. Mama-mama dan Bapak-bapak harus tetap menjaga agar aksi yang dilakukan adalah aksi damai.

Setelah berbicara sebentar dengan Kapolres, kemudian Mama-mama dan Bapak-Bapak diantar satu Truck Dalmas. Setiba di lokasi beberapa spanduk yang selama ini dipasang telah hilang sama sama sekali.

Beberapa spanduk tersebut bertuliskan:
1.Cabut Ijin Tambang Demi Kelestarian Lingkungan
2.Hentikan Tambang!!!Selamatkan Sumber Air Demi Anak Cucu
3.Tolak Tambang,Selamatkan Air + Pangan di Pulau Timor
4.Mari Sama-sama Bersatu Tolak Tambang
5. Hentikan Penjarahan di Bumi Molo

Begitu melihat Mama-mama dan Bapak-Bapak datang, massa tandingan mencoba melakukan provokasi kembali. Mereka berusaha mengepung Bapak-bapak dan Mama-mama yang tetap duduk tenang di halaman Kantor Bupati dengan perasaan yang selalu was-was atas keselamatan mereka.

Namun demikian, Mama-mama dan Bapak-Bapak tetap tidak mau beranjak dari kantor Bupati sampai dengan ijin pertambangan dicabut, DEMI KITA SEMUA YANG SELAMA INI MENDAPAT BERKAH DAN HIDUP DARI MOLO. Sampai berita ini diturunkan Mama-Mama dan Bapak-bapak masih dalam situasi terancam.

Untuk mengetahui secara langsung situasi lapangan, kawan-kawan bisa menghubungi;
1. Melly Oematan/ Pak Mel : 081353743746
2. Mak Leta : 081318967319
3. Theos/ Arit via HP Yati : 085239329345


*Menurut informasi dari lapangan, satu bis yang membawa massa
tandingan terguling hingga mengakibatkan 3 orang tewas dan puluhan
orang mengalami luka berat. Untuk informasi tentang hal ini perlu
dicek lagi kebenarannya.


Engin ummæli: