Rakyat Masih Menduduki Lokasi Tambang
Kupang, 14 Desember 2006
1. Situasi Terakhir per 12 Desember 2006
Meskipun masyarakat desa Kuanoel, Fatumnasi dan desa yang lain telah mengakhiri pendudukan Kantor Bupati pada tanggal 7 Desember 2006, tidak berarti perjuangan untuk melakukan penolakan tambang telah selesai. Datangnya musim hujan yang merupakan awal dari musim tanam masyarakat, menjadi salah satu alasan untuk meninggalkan kantor Bupati dan kembali ke lokasi agar tidak mengganggu jadwal tanam bagi penduduk sambil tetap menjaga batu.
Pada saat musim tanam seperti ini, hampir sebagian besar penduduk mulai mengolah lahan-lahan mereka yang ada di desa mereka maupun di wilayah/ desa yang lain. Untuk mengolah lahan yang berada di luar desa biasanya membutuhkan waktu kurang lebih dua (2) minggu.
Sebagai salah satu langkah yang diambil oleh masyarakat untuk mempercepat pengolahan lahan sehingga masyarakat bisa segera kembali menduduki lokasi pertambangan dilakukan dengan cara pembagian kelompok. Masing-masing kelompok akan bekerja di kebun-kebun yang saat
ini sedang diolah untuk mempercepat proses tanam agar lokasi pendudukan tidak kosong. Perlu diketahui juga bahwa pendudukan lokasi saat ini dilakukan di rumah salah satu warga yang tidak jauh dari lokasi tambang karena tempat yang bisanya dipakai tergenang air.
2. Provokasi
Pulangnya masyarakat ke lokasi pertambangan tidak berarti berhentinya intimidasi maupun provokasi yang terus menerus dilakukan hingga sampai sekarang ini. Satu hari setelah kepulangan masyarakat, muncul berbagai isu seperti; rencana penyerangan dari desa yang lain, penutupan/ blokade jalan bagi warga Fatumnasi/ Kuanoel, penganiayaan terhadap salah satu warga dll. Isu-isu seperti ini membuat situasi dilokasi cukup mencekam sehingga hampir sebagian besar masyarakat yang tingal di lokasi bersiap-siap untuk melakukan perlawanan atau serangan balik. Di lokasi pertambangan sendiri, untuk saat ini tidak dijaga oleh para preman
yang bisanya setia menjaga di salah satu rumah penduduk.
Provokasi lainnya yaitu, telah terjadi pelemparan salah satu rumah penduduk (Mama Lodia)* pada hari Sabtu, 8 Desember 2006 kurang lebih pukul 19.00 WITA. Pelemparan rumah Mama Lodia ini diketahui oleh beberapa tetangga sekitar yang kemudian berdatangan untuk melihat.
Malam harinya, kurang lebih pukul 24.00 WITA Mama Lodia telah didatangai oleh 4 orang yang tidak dikenal, melakukan tindak kekerasan kepada Mama Lodia (saat ini masih dalam tahap investigasi)
Tidak hanya itu beberapa kali masyarakat didatangi oleh beberapa orang berpakain preman yang tidak jelas dari mana asal-usulnya. Beberapa orang yang datang itu mencoba melakukan provokasi kepada masyarakat untuk melakukan pengruskan (pembakaran) excavator dan mereka ada di belakang masyarakat.
Ancaman lainnya, disampaikan oleh salah seorang (preman) yang selama ini bekerja di perusahaan kepada salah seorang Mama."Saya akan bunuh salah seorang diantara orang-orang itu dan akan saya makan hatinya" begitu ungkapnya kepada salah seorang Mama.
3. Sikap Bupati
Meskipun telah mendapat tekanan dari berbagai pihak, Bupati TTS. Drs. Daniel Banunaek tetap bersikeras untuk tidak mau bertemu dengan masyarakat secara langsung. Pihak Bupati pernah menyatakan bahwa dia hanya mau bertemu dengan masyarakat di Sonaf (Rumah Raja/ Usif) dan tidak di tempat yang lain. Sebagai langkah persiapan, orang-orang Bupati mencoba melakukan Okumama (undangan adat) kepada para tokoh-tokoh adat dari beberapa desa untuk membicarakan masalah ini. Informasi ini disampaikan dari beberapa orang yang melihat hal ini.
Penyelesain secara adat yang diinginkan Bupati mendapat penolakan/penentangan dari masyarakat yang telah menduduki lokasi. Masyarakat menganggap bahwa usaha penyelesaian secara adat merupakan akal-akalan dari Bupati untuk mendapatkan legitimasi bahwa proses perijinan telah disetujui oleh para tokoh adat. Disamping itu, pengangkatan Lambert Oematan (Camat Fatumnasi) sebagai Usif masih mendapat penentangan dari para tokoh adat sehingga pembicaraan di Sonaf (rumah raja) tidak bisa dilakukan.
Dalam hal ini masyarakat masih tetap menginginkan agar pembicaraan masalah tambang harus di bicarakan bersama-sama dengan masyarakat yang akan menerima dampak secara langsung dari pertambangan.Pembicaraan tidak bisa dilakukan hanya dengan para tokoh adat karena mereka belum tentu mewakili suara masyarakat secara umum. Ada dugaan di dalam masyarakat bahwa para tokoh adat yang akan diundang adalah tokoh ada yang dekat dengan Bupati.
Masyarakat juga melihat bahwa masalah tambang adalah masalah publik yang tidak hanya menyangkut desa Kuanoel atau Fatumnasi saja tapi juga menyangkut masyarakat di wilayah lain yang akan menerima dampak pertambangan ini. "Persoalan pertambangan adalah persoalan kebijakan Bupati, sehingga tidak bisa diselesaikan secara adat", begitu ungkap
salah seorang warga.
Sampai saat ini masyarakat masih menunggu dengan cemas tentang proses penyelesaian yang akan dilakukan oleh Bupati. Secara umum masyarakat masih tetap mengingkan untuk mencabut ijin tambang di desa Kuanoel/ Fatumnasi dan segera keluarkan excavator dari lokasi agar ketenangan dan kedamaian masyarakat tetap terjaga.
* Mama Lodia Oematan adalah salah satu tokoh perempuan dari desa fatumnasi yang selama ini menjadi salah satu pelopor/ tokoh yang telah menjadi inspirasi perlawanan masyarakat bersama Mama Lake (alm). Sebagai salah satu tokoh, Mama Lodia telah menerima beberapa kali kekerasan baik saat pendudukan di kantor Bupati (pada saat itu Mama Lodia diangkat dan dilemparkan oleh Satpol PP Kota Soe) maupun kekerasan yang lainnya (saat ini masih dilakukan investigasi dan kronologi lengkapnya bisa dibaca up date mollo berikutnya). Informasi yang lain, Mama Lodia saat ini berada di RS (sejak tanggal 13 Desember) karena di duga beliau menderita TBC akut.
Untuk mengetahui secara langsung situasi lapangan, kawan-kawan bisa menghubungi;
1. Melly Oematan/ Pak Mel : 081353743746
2. Mak Leta : 081318967319
3. Theos/ Arit via HP Yati : 085239329345
1 ummæli:
World Of Warcraft gold for cheap
wow power leveling,
wow gold,
wow gold,
wow power leveling,
wow power leveling,
world of warcraft power leveling,
world of warcraft power leveling
wow power leveling,
cheap wow gold,
cheap wow gold,
buy wow gold,
wow gold,
Cheap WoW Gold,
wow gold,
Cheap WoW Gold,
world of warcraft gold,
wow gold,
world of warcraft gold,
wow gold,
wow gold,
wow gold,
wow gold,
wow gold,
wow gold,
wow gold
buy cheap World Of Warcraft gold t3e6z7cn
Skrifa ummæli